Leave Your Message
Kategori Modul
Modul Unggulan

Mobil

22-05-2024 17:15:14

Mengenai sistem mesin otomotif, lubang oli miring dan lubang pemandu katup merupakan struktur yang sering digunakan. Secara umum struktur semacam ini mempunyai sudut dengan dasar pengolahan. Presisi pemesinannya sangat tinggi, memainkan peran yang sangat penting dalam pemrosesan mesin. Namun, bagaimana mengukur dengan benar nilai sebenarnya dari pemrosesan suku cadang, merupakan masalah mendesak yang perlu dipecahkan.

Pesatnya perkembangan teknologi pengukuran modern, mesin pengukur koordinat kini mampu melakukan pengukuran otomatis secara cerdas. Untuk lubang miring, kita dapat menggunakan probe berputar yang dapat dengan mudah diukur ke segala arah. Namun beberapa CMM menggunakan kepala pengukur yang tidak dapat berputar bebas, perhitungan pengukuran sudut sangat sulit. Namun dengan menggunakan teori sudut rotasi dua dimensi, dapat dilakukan beberapa pekerjaan perhitungan sudut. Sehingga Anda dapat menutupi kekurangan fungsi probe, dapat mengukur sudut lubang miring dengan lebih akurat, dan sebagainya.

Benda kerja diletakkan secara acak pada ruang ukur CMM, kemungkinan besar akan miring pada ruang tersebut, yang harus kita kalibrasi, juga membuat alat mesin berputar sistem koordinat ukur sejajar dengan bagian kerangka acuan, kemudian dibuat benda kerja. berkoordinasi pada benda kerja.

Jika benda kerja terpasang dengan baik pada meja kerja, kemiringannya mungkin hanya dua sumbu, hanya pada bidang miring satu sama lain. Artinya terdapat sumbu publik dari dua kerangka acuan koordinat. Kita hanya perlu memutar kedua sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu invariabel tersebut, sehingga cenderung sejajar. Penemuan dua dimensi sudah cukup.

Bagian-bagian yang dicari hakikatnya adalah melalui perhitungan matematis untuk menentukan arah suatu sumbu atau dua sumbu, sehingga pada sistem koordinat bagian, proses pembuatannya hanya dua dimensi yang dapat menemukan putaran sumbu genap untuk menjaga koefisien sumbu umum tetap.

Apabila suatu bagian mempunyai dua sistem koordinat, jika hubungan antara kedua sistem koordinat tersebut mempunyai sudut pandang tertentu, kali ini dapat dalam keadaan aslinya berdasarkan penyelarasan 3 d dengan sudut rotasi untuk penyelarasan dua dimensi.